Rabu, 20 Februari 2019

Pengembangan Produk Olahan Ikan Mendukung dalam GEMARIKAN


Pengembangan Produk Olahan Ikan Mendukung dalam GEMARIKAN




Daren, Jepara – Rabu, 30 Januari 2019 Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Desa Daren melaksanakan kegiatan pemanfaatan olahan ikan lele dalam pembuatan nugget serta mekanisme permohonan IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) bagi ibu-ibu yang bergerak dalam usaha rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Daren yang diikuti oleh kader PKK yang ada disetiap dukuh Desa Daren yaitu Dukuh Krajan, Sidorejo, Sidomulyo, Rimba, Bendho Setia Kawan, dan Karangwetan. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 14.30 – selesai. Acaranya dimulai dengan sambutan ibu Kepala Desa, arisan, musyker, dan penjelasan pemanfaatan olahan ikan lele dan demo mengenai pembuatan nugget serta diakhiri oleh doa. Ibu-ibu sangat antusias mengenai produk olahan ikan ini disamping sebagai bahan alternatif makanan untuk anak yang tidak suka ikan.

Pengembangan Produk Olahan ini juga merupakan salah satu cara untuk mendukung GEMARIKAN. Program GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) sendiri adalah upaya dari Pemerintah Pusat dalam memperbaiki gizi anak dan keluarga serta mengubah pola masyarakat kearah gemar makan ikan. Disamping itu, manfaat dan kandungan ikan yang banyak dan baik bagi tubuh khususnya protein, vitamin B12 maupun kalsiumnya mampu mencegah osteoporosis dan membantu dalam kekebalan tubuh. Sehingga, dengan pemanfaatan ikan, kebutuhan anak akan 4 sehat 5 sempurna terpenuhi serta konsumsi ikan pada keluarga akan meningkat. 

The Fastest and The Richest?? Siapa Takut!!!





Daren, Nalumsari, Jepara (29/1), Tim 1 KKN Undip Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara melakukan sebuah kegiatan game edukasi di salah satu Sekolah Dasar yang terdapat di Desa Daren. Kegiatan ini ditujukan kepada  anak-anak kelas 5 SD Negeri 1 Daren.
Game edukasi ini merupakan salah satu jenis permainan edukasi yang bertujuan untuk menarik atensi para siswa untuk belajar vocabulary Bahasa Inggris, yang mana saat ini merupakan Bahasa Internasional yang selayakmya bisa dikuasi oleh seluruh lapisan masyarakat baik dari anak-anak hingga dewasa. Walaupun Bahasa Inggris sudah tidak asing lagi di telinga para siswa, tidak sedikit yang masih menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang dianggap susah dan menakutkan. Hal itulah yang biasanya menjadikan para siswa bermalas-malasan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Hal itulah yang melatarbelakangi Tim 1 KKN Undip Desa Daren untuk membuat sebuah game edukasi berkaitan dengan Bahasa Inggris.Game ini dimainkan oleh 4-5 orang, yang teknis dan aturan mainnya adalah sebagai berikut:
1.      Setiap kelompok diberikan satu set permainan yang terdiri dari satu dadu, lima bidak, lembar pertanyaan dan perintah serta kunci jawaban, dan uang mainan.
2.      Setiap pemain menjalankan bidaknya sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul, di angka itulah, pemain harus menjawab atau melakukan perintah sesuai yang tertera di lembar yang diberikan. Sebagai contohnya adalah pemain harus mampu menerjemahkan kata “Table”, atau melakukan perintah sesuai dengan instruksi, contohnya adalah “Jumping”, maka pemain harus melompat. Apabila pemain mampu menjawab pertanyaan atau melakukan instruksi tanpa melihat kunci jawaban, maka pemain berhak mengambil uang mainan sebanyak tiga lembar, apabila pemain melihat kunci jawaban maka ia tidak mendapatkan uang mainan yang disediakan.
3.      Setelah uamg mainan yang disediakan habis, maka aturan berganti menjadi “rebut uang teman”, artinya, apabila pemain yang menjalankan dadunya tidak mampu menjawab pertanyaan/melakukan instruksi, sedangkan pemain yang lain mampu menjawabnya, maka pemain yang mampu menjawab berhak mendapat uang sebanyak satu lembar dari pemain yang menjalankan dadu tersebut.
4.      Dalam setiap permainan , pemenang The Fastest ditentutukan oleh siapa yang paling cepat sampai di kotak terakhir, sedangkan pemenang The Richest ditentukan oleh pemain yang memiliki paling banyak mengumpulkan uang mainan.

Permainan ini cukup menarik para siswa karena mereka tidak merasa terbebani sekalipun belajar Bahasa Inggris. Permainan ini juga cukup efektif untuk pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Dengan adanya permainan ini, diharapkan anak-anak bangsa bisa lebih kreatif lagi dalam kegiatan belajar dan mengajar.


Meningkatkan Gaya Hidup Sehat Melalui Senam Di Desa Daren




Daren, Jepara –Jum’at, 18 Januari 2019 Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Desa Daren mengikuti senam bersama dengan ibu-ibu yang diadakan di Balai Desa Daren. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat setiap satu minggu sekali yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi antar warga juga membudayakan pola hidup sehat.
Adanya kegiatan senam ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh mengingat produktivitas Masyarakat Daren yang cukup tinggi. Selain itu, sebagai bentuk latihan jasmani dalam meningkatkan memori otak dan mencegah penurunan kognitif yang dipengaruhi oleh usia. Senam Bersama juga sebagai wadah pertemuan dan perkenalan warga baru maupun sebagai ajang bersosialisasi masyarakat Desa Daren. 
Dalam pelaksanaannya masyarakat sangat antusias dilihat dari banyaknya warga yang ikut. Acara senam ini dilakukan mulai pukul 15.30 sampai 17.00 WIB dengan istirahat sebanyak 2 kali. Senam bersama ini menggunakan senam irama dibantu dengan instruktur senam.